donderdag 15 december 2011

Enam Bulan Berikutnya

It's December! 

Tak terasa!Hayley sudah enam bulan. Ini dia fotonya waktu tepat berusia enam bulan.

Saya sebagai maminya tentu bangga dengan perkembangan putriku ini.

Memasuki usia enam bulan Hayley sudah bisa banyaaak hal. Pertama, Hayley itu cerewet banget! Tiap hari kerjanya ngobrooool terus, walau hanya, wawawawa, aaa,aaa, aaa, ah,ah, ah, arrrggghh...brr,brr,brr, tapi buat bayi enam bulan dia termasuk yang cerewet sekali.

Hayley sudah bisa makan roti, nasi dan kue kering!Awalnya saya agak takut memberinya langsung roti dan nasi, tapi kata dokternya di posyandu sudah bisa dan justru bagus untuk perkembangan mulut dan rahangnya. 

eeeh, ternyata memang dia suka tuh. Lebih Ok lagi Hayley ternyata lebih suka nasi dibanding roti. Haha! Ternyata kamu anak Indonesia, nak. Ini dia nih foto waktu Hayley pertama kali makan roti bermentega.


Badan Hayley sudah kuat sekali untuk duduk. Tiap kali digendong papa, mami dan opa oma, maunya duduk tegap atau berdiri. Walau belum bisa duduk sendiri, tapi usahanya untuk nungging-nungging ketika tengkurap sudah keliatan. Tinggal usaha yang lebih giat lagi, pasti kamu bisa merangkak, nak! lalu duduk sendiri deh!

Menurut ibu pengasuhnya Hayley disekolah a.k.a daycare, Hayley dibilang knuffelkontje, alias si manja. Senangnya gusel-gusel dan dicium-cium dan senang main-main sambil ngobrol dan ketawa. Ibu pengasuhnya suka sama Hayley. 

Ah betapa bangga kami padamu, nak!Tiap kali melihat mata kamu yang lucu itu, hilang semua derita dunia!Apalagi sambil diiringi celotehanmu yang antusias itu... aah benar-benar tiada duanya rasa bangga menjadi ibu itu.



maandag 20 juni 2011

HAYLEY AMALIA

Hore!
Kamu tiba di dunia!
Beberapa hari setelah aku menulis memo terakhir untuk blog ini...
Selamat datang putriku yang cantik!
Kami menamaimu,

HAYLEY AMALIA VAN DE LAAR

Jika nanti kamu ingin tahu kenapa kamu diberi nama ini...
Hayley: bisa diartikan gabungan dari namaku dan papamu: HA-rold dan YuLia... namun karena HAYL itu aneh, jadilah kami percantik menjadi HAYLEY...
Nama ini sudah kami persiapkan bertahun-tahun. Ketika papa mama masih pacaran. Ada satu penyanyi kesukaan papamu yang punya putri dan diberi nama Hayley. Kami berdua suka nama itu, dan kalau dipikir-pikir, nama itu bisa dibuat dari gabungan dua nama kami.
Cari mencari, akhirnya mama juga tahu arti namamu. Kalau arti nama papamu, Harold: A young leader, namamu pun juga berarti demikian: A young women leader. Mudah-mudahan kamu menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana untuk dirimu sendiri, orang disekitar, negara dan dunia.

AMALIA.
Belanda punya putri mahkota sekarang, anaknya pangeran Willem Alexander dan putri Maxima. Mama ngefans dengan Maxima, dan kamu pun lahir di rumah sakit Maxima Medisch Centrum di Veldhoven. Putri sulung Maxima bernama Amalia. Putri cantik, tembem, lucu, pintar dan diplomatis. Mama dan papa berharap kamu nanti bisa menjadi seperti Amalia, cantik, tembem, lucu, pintar dan diplomatis atau... bijaksana. Tetapi nama Amalia juga bisa artikan: Amor Harold Yulia: Cintanya Harold dan Yulia.


Hayley's first few seconds on earth.
Putri kecilku lahir tanggal 4 juni 2011, pukul 19.37 lewat operasi Ceasar.
Aku sebenarnya tak ingin menjalani operasi. Aku ingin melahirkanmu senormal mungkin. Namun ....
Ketubanku pecah tanggal 3 juni 2011 pukul 05.10 pagi. 12 jam berlalu, namun tak kurasa sakit menggila yang mereka sebut weeen atau kontraksi itu. Aku kebingungan dan khawatir. Apa kamu dapat cukup makanan dan minuman di dalam sana, setelah ketubanku pecah? Oma dan semua tante dan om-mu di Jakarta resah. Sms demi sms aku terima, semua menyarankan untuk segera ke rumah sakit. Tapi sistem di Belanda beda sekali dengan di Indonesia. Bidan baru bisa mengirim aku ke rumah sakit setelah 24 jam tak ada reaksi kontraksi.

Pukul 11.15 malam tanggal 3 juni. Perutku mulai sakit. Keram, sakit amit-amit. Ini terjadi tiap sepuluh menit. Papamu langsung menelefon bidan lagi. Mereka bilang, akan mengecek pukul 02.00 pagi. Ketika bidan datang, sakit perut yang kurasakan semakin parah, tapi aku masih bisa tertawa dan bicara dengan papamu dan bidan. Kata bidan, bukaanku baru 1 cm setelah beberapa jam kontraksi. Mereka pulang dan bilang akan kembali pukul 05.00.

Pukul 05.00 tanggal 4 juni. Sakit perutku makin dahsyat dan terasa tiap 3 - 4 menit. Bidan datang. Namun, bukaanku masih 1 cm. Akhirnya mereka memutuskan membawaku ke rumah sakit. Pihak rumah sakit akan ambil alih proses persalinan karena kondisi air ketuban yang sudah lebih dari 24 jam pecah. Persalinan harus ditangani gyneacoloog.

Pukul 07.00 pagi tanggal 04 juni. Setelah berpisah dengan bidan, aku diberi infus untuk mempercepat kontraksi sehingga bukaan pun semakin lebar. Ya Tuhan.... sakiiiiiiiiiiiiiiit! Tak terbayangkan betapa sakitnya seluruh badanku saat kontraksi. Rasa sakit yang paling menyakitkan yang pernah kurasakan. Nyeri ini kurasakan tiap 2 menit. Rasanya ingin pingsan!

Pukul 10.30 tanggal 04 juni. "Ruggenprik!!!" teriakku. Atau epidural... suntikan ditulang rusuk untuk menghilangkan rasa sakit. Aku tak tahan lagi. Dokter pun bilang, lebih baik aku mendapatkan ruggenprik, karena tenagaku sudah melemah. Padahal aku harus menyimpan tenaga untuk mendorongmu nanti.
Tetapi... bukaanku baru 2 cm, setelah 3 jam setengah diberi infus.

Setelah mendapatkan ruggenprik, aku mulai tenang dan bisa tidur sebentar. obat perangsang kontraksi pun akhirnya ditambah supaya bukaan semakin cepat.

Pukul 15.00. Dokter datang untuk memeriksa seberapa lebar bukaannya. 3 cm!!!! selama itu hanya 3 cm.
Ok, dokter pun bilang. kita coba 1 setengah jam lagi... jika masih 3 cm... tak ada cara lain selain operasi.

Pukul 16.30. Dokter dan suster datang. Merogoh bagian dalamku .... meneliti... lalu memberi tatapan kekecewaan. "hmm..."... "masih 3 cm, dok?" ujarku... "Iya, mevrouw. Sepertinya tidak mau melebar juga. Saya akan diskusikan dengan rekan saya, apa tindakan yang akan dilakukan. Tunggu sebentar ya."

Setengah jam kemudian dia kembali dengan tatapan yang sama. Tatapan yang sebenarnya tak perlu dijelaskan dengan kata-kata lagi karena aku sudah tahu apa yang akan dia katakan. C section! Operasi Ceasar.

Segala persiapan dilakukan untuk operasi ceasar. Aku mulai lemah... menangis ketakutan. Aku hanya ingin kamu selamat! Untungnya papamu ada disampingku.

Pukul 19.37, 4 juni 2011. Ketika aku dan papamu sedang ngobrol dan dalam waktu bersamaan kurasakan perutku dioyak-oyak tim operasi... "owe..............".... Kamu lahir di dunia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Selamat datang nak

zaterdag 28 mei 2011

Het is zo ver

Minggu ke 38!

Kamu sudah semakin berat dalam perutku. Tidurku tak nyenyak lagi, karena tiap kali berganti posisi, dirimu ikut bergelinding bersama tubuhku... Aduuuh, berat nak!
"Ah ya, ini belum apa-apa," pikirku.

Semua sudah siap, kecuali mental mama dan papamu ini, mungkin. Sebenarnya aku tak sebegitu takut atas proses kelahiranmu, tapi aku takut akan waktu setelahnya... bagaimana jika aku lelah dan bosan? Mana bisa aku bilang, "ah udah ah, capek, tinggal aja," kamu bukan mainan, tapi manusia! Aku akan membesarkan seorang manusia. Seorang titipan Tuhan. Bisakah????

Masih tak percaya sebenarnya, bahwa sebentar lagi, akan ada yang benar-benar berubah dalam hidupku dan ayahmu. Karenamu semuanya pasti akan berubah. Tanggung jawab kami akan bertambah. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi terutama untuk kamu. Kamu akan jadi orang terpenting dalam hidup kami. Bisakah kami menjaga dan mendidikmu sebagaimana orang tua kami menjaga dan mendidik kami????? Hanya itu ketakutanku.... Bantu aku ya, nak. Kamu boleh saja mengkoreksi dan mengingatkan mamamu ini yang kadang-kadang slordig, mama juga manusia.

Postingan berikutnya, mungkin kamu sudah lahir....
Deg-degan.... jarum jam kelahiranmu berdetka kencang sekarang... tik, tok, tik, tok, tik, tok...

vrijdag 1 april 2011

Tinggal 10 Minggu lagi

Waktu berjalan cepaaat sekali.

Kamu sudah hampir 30 minggu dalam perut mami. Beberapa hari lalu mami dan papi lihat muka kamu. Anak papi bener! Bulat dan tembem seperti mami.


We zijn echt benieuwd hoe je in het echt eruit zal zien, meisje! Kami berdua sangat penasaran bagaimana rupamu nanti sebenarnya.

Sabar... tinggal kira-kira 10 minggu lagi.
Wah! cepat sekali! mami cuti 4 minggu lagi. Kamarmu belum siap sepenuhnya. Papi masih harus membuat tempat tidurmu, lemarimu, rakbajumu... wah masih banyak! masih harus beli tempat tidur untuk Oma indo dan om papang yang akan datang awal Juni nanti. wah masih banyak, tapi sudah sedikit sekali waktunya!

Mudah-mudahan semua selesai tepat waktu yah! Tinggal bersabar nunggu papamu nih, yang suka santai-santai ga jelas! aah het komt wel goed!Memangnya kamu bisa dijadwal, kapan mau keluarnya... ya kan sayang???

oya, papi buat kejutan untuk mami sebulan lalu, tembok ini. bagus yah? Yang buat sih opa Rinus, tapi niatnya papi baik ya nak?

Mami takut menyambut kedatangan kamu, sekaligus senang, kamu sebentar lagi benar-benar jadi bagian hidup kami!

woensdag 9 februari 2011

Sudah Setengah Jalan

22 Minggu


Wah, sudah lewat setengah jalan. Deg, deg, degan kah aku? Sedikit sih, tapi aku lebih khawatir tentang dirimu. Apa kamu baik-baik saja didalam sana? Apa kamu sehat 100%? Apa kamu bisa dengar aku dan ayahmu bicara padamu? Apa kamu senang di sana? Apa kamu, ... apa kamu... Ah banyak sekali pertanyaan dikepalaku tentangmu.

Kamu kadang juga suka memberi tanda "mami, aku sedang bermain di dalam sini." Tandanya: kamu kadang menggelitikku. Walau masih lembut, aku senang sekali merasakannya, membuatku tenang, bahwa kamu masih bahagia didalam sana.

Jangan cepat-cepat ingin keluar ya... tapi jangan juga terlalu lama di dalam sana. Kami penasaran! Dua hari lagi, kamu akan dengar suara Oma Indonesia dan semua saudara-saudara di Jakarta. Senangnya! Tapi tegang juga sih, karena aku khawatir aku akan kelelahan dalam perjalanan. Kalau aku kelelahan, kamu juga pasti bisa merasakannya.

Walau aku begitu bahagia dan senang bukan kepalang memilikimu dalam tubuhku, kadang aku juga suka sedih karena badanku berubah seluruhnya. Sebenarnya sih ngga sedih... hmm, bagaimana aku mengatakannya... sebal. Aku ingin memilikimu dan sangat senang diberi anugrah ini... tapi kenapa badanku jadi berubah banget???

Ayahmu, yang sangat baiiik itu, selalu bilang: "ngga, kamu cantik, kamu punya mukjizat dalam perut. Omong kosong itu kalau kamu itu jelek,". Yah, dia bisa bilang apa lagi, kalau dia bilang aku jelek, pasti aku sedih. Kalau dia ngga berkomentar, aku juga pasti bete!


Perut Besar
Namun kadang orang-orang bilang betapa besarnya perutku. Masa sih? "Ih, masih lama loh, kog perutnya sudah besar sekali, yakin ngga kembar?" Maaf jika aku bicara kasar. Tapi... Keparat! Kenapa sih harus selalu menilai berdasarkan penampilan? Yang lebih penting lagi: kenapa sih harus menilai orang??? Semua kan beda-beda, kalau semua orang hamil bentuk perutnya sama, betisnya sama, pantatnya sapa... yah yang lahir anaknya sama semua dong!???!!!

Kalau satu dua kali mendengar komentar macam itu, biasa... ngga papa... tapi kalau sudah berkali-kali dan diucapkan dari mulut yang sama, kan itu namanya minta dijejelin sambel! Mind your own business!

Maaf, jika kamu dengar atau bisa merasakan ini. Tapi mudah-mudahan kamu bisa mengerti kenapa aku kadang tidak sabaran.

Yang terpenting adalah, kamu sehat, sempurna dan bahagia. Tinggal 18 minggu lagi, mudah-mudahan.. kan kami pun bisa melihatmu, menimangmu, menciummu, memelukmu.

maandag 24 januari 2011

20 Weken! 20 Minggu

24 januari 2011, week 20
Tepat di hari Oma Indonesia ulang tahun, kamu juga ulang minggu. Sudah 20 minggu kamu ada di perutku. Hore! Semakin hari semakin buncit saja perutku. Nafsu makanku biasa, tapi entah kenapa badanku terus membengkak! Mudah-mudahan semuanya yah, karena kamu ya, bukan karena aku kebanyakan minum air, atau badanku terlalu banyak menyerap makanan yang ku makan dan tidak mengeluarkannya lagi. Huh, Nanti susah ngilanginnya!

Besok aku dan ayahmu akan bertemu kamu lagi. Mudah-mudahan kamu baik-baik saja yah di dalam sana. Sedikit demi sedikit aku merasakan gerakmu. Paling tidak itu perkiraanku. Kadang, kalau aku duduk atau sedang diam diri, kurasakan kelitikan jemarimu. Kamu lagi ngapain sih? Breakdance? Berenang? lompat-lompat? lari marathon? Jangan terlalu hiper aktif yah, yang susah nanti kami berdua.

Wij kunnen niet wachten tot morgen! Wij zien je weer morgen en hopelijk kunnen wij ook weten wat je wordt! spannend!

Oya, Alhamdulillah kami sudah dapat beberapa barang untukmu. Tak perlu beli, karena kami dapat pinjaman. Wah, ternyata keperluan kamu banyak banget sih! Aku, yang sudah punya kebanyakan barang saja, kalah sama keperluan bayi!. Segala pernak-pernik dengan segala macam nama yang aneh itu, buat aku dan ayahmu kebingungan! hah, ini apa, itu apa, trus kenapa harus punya ini itu? apa bedanya? Pusing. Mudah-mudahan kami bisa mempersiapkannya tepat waktu yah. Yang jelas kami ingin kamu nyaman ketika tiba di dunia.
Ini dia beberapa barang pinjaman itu.

Maxi cosi, wiegje, camping bedje, quiny, dan tempat ganti popok... kalau bonekanya itu punyaku, tapi akan kuhibahkan untukmu!

zondag 2 januari 2011

It's 2011 Already!

Kamis lalu, kami berdua kembali mendengar detak jantungmu. Ajaib!! Kami sempat merekamnya, tapi sayang, hanya rekaman suara, jadi tak bisa ditaruh di blog ini. Akan aku coba nanti mencari akal supaya bisa ditaruh di blog ini. Supaya kamu nanti bisa mendengar detak jantung pertamamu! Lebih kencang dari jantungku. Bagai kamu sedang lari marathon di dalam sana.

16 minggu
Hari ini hari minggu, 2 Januari 2011. Ya, 2011! Sudah tahun 2011. Cepat sekali waktu berlalu. Tahun ini akan menjadi tahun yang paling berarti buat kami berdua. Tahun kami akan menyambutmu! Lima bulan lagi dan kamipun bisa mendengar lengkingan suaramu. Akankah seperti aku, atau seperti ayahmu yah?

Mungkin ada baiknya jika aku juga menuliskan blog ini dalam bahasa Belanda, karena kami bertekad mendidikmu dalam dua bahasa, bahkan kalau bisa tiga bahasa sekaligus. Namun, mengapa aku tidak konsisten saja menulis dalam bahasa Indonesia, toh kamu tiap hari akan berbahasa Belanda di sekolah, di jalan, di luar rumah. Anggaplah ini bacaan selingan kala kamu kangen Indonesia. Separuh dari jiwamu.

Ah, rencana, rencana, rencana... yang hanya bisa kami berdua lakukan sampai saat ini adalah merencanakan. Bagaiamana kamu nanti lahir, tidur di mana, bagaimana oma opa di Belanda dan oma Indonesia melihatmu... ah, macam-macam.... bayangan demi bayangan dan impian kami untuk kamu. Tapi belum bisa kami realisasikan, karena kami masih menantimu. Cepat datang ya, tapi jangan terlalu cepat juga, karena aku masih harus bekerja dan masih harus ke Indonesia berkunjung ke Oma Indonesia.

Ah, 2011... pasti tanpa terasa tahun ini pun akan segera berganti... dan kami sudah menggenggammu dipelukan kami.